Syair Cinta Jalaludin Rumi – Syair cinta jalaludin rumi merupakan salah satu yang populer bagi kalangan anak remaja hingga orang tua. Karya-karya dari Rumi memang sangat menarik untuk dibahas. Postingan kali ini saya akan menuliskan syair-syair yang pernah dibuat oleh Jalaludin Rumi. Perbedaan puisi karya Rumi dengan karya sufi penyair lainnya adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksudkan dengan ia ingin menulis puisi naratif. Kisah ini biasanya digunakan sebagai media alat pernyataan pikiran dan ide. Rumi banyak membuat syair-syair maupun puisi yang bermakna “cinta”. Nah, sebelum saya membuat postingan tentang Jalaludin Rumi, apakah sobat pernah mendengar nama Jalaludin Rumi ? atau belum sama sekali. Nah bagi sobat kuliah yang belum mengenal siapa itu Jalaludin Rumi, sobat bisa kunjungi dahulu ya postingan web kuliah tentang Biografi Jalaludin Rumi.
Bagaimana sobat ? sudah dibaca kan postingan biografi Jalaludin Rumi ? sekarang sudah kenal kan dengan Jalaludin Rumi ? Penasaran dengan karya-karyanya yang indah ? Berikut adalah beberapa syair cinta dari Jalaludin Rumi :
Syair Cinta Jalaludin Rumi
Janganlah cinta kepada sesama manusia melebihi cinta kita kepada Allah Swt. Lebih cintalah kepada Allah SWT melebihi apapun. Maka janganlah terlalu sedih ataupun kecewa jika orang yang kita sayang dipanggil pulang kehadapanNya atau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Allah tahu yang terbaik untuk kita. Jangan bersedih, karena luka pun pasti ada sembuhnya.
Syair ini menjelaskan kepada kita manusia, bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, dunia tidak abadi, maka janganlah kita lebih mencintai dunia dari pada mencintai sang pencipta yaitu Allah SWT. Sering kita jumpai banyak orang yang frustasi akibat dari putus cinta, kecewa, sedih, dll. Wahai sobat kuliah, semua itu hanyalah “tipu daya” dunia. Dunia ini hanyalah tempat ujian, maka jangan bersedih y sobat, Rumi sudah meningatkan kita melalui syairnya bahwa jangan terlalu sedih dengan apa yang kita alami saat ini. Ingat, roda terus berputar, khusnuzonlah kepada sang pencipta, karena jalan pilihanNya jauh lebih baik dari apa yang kita rencanakan. Ingat ya sobat, sedih dan luka ada sembuhnya, jadi keep strong ya sobat kuliah .
Meskipun aku diam tenang bagai ikan, tetapi sesungguhnya aku gelisah bagai ombak dalam lautan.
Bila tak kunyatakan keindahanMu di dalam kata, maka kusimpan kasihMu di dalam dada.
Betapa bahagia saat kita duduk di istana, kau dan aku, Dua sosok dan dua tubuh, namun hanya satu jiwa, kau dan aku.
Jangan kecewakan hati orang yang berlindung kepadamu.
Baca Juga : Kumpulan Syair Nasehat Jalaludin Rumi
Tentang seseorang di pintu Sang Kekasih dan mengetuk.
Ada suara bertanya ” Siapa disana ?”
Lalu Dia menjawab : “Ini aku”
Sang suara berkata : “Tidak ada ruang untuk Aku dan Kamu”. Lalu pintu itu tertutup.
Setelah setahun kesunyian dan kehilangan dia kembali dan mengetuk lagi.
Suara dari dalam bertanya “Siapa disana ?”
Dia berkata “Inilah Engkau”
Maka pintu terbuka untuknya.
Sekarang kulihat kekasih jiwaku, mutiara segala ciptaan, terbang ke langit bagaikan roh mustafa.
Bagi kita, cinta adalah pemimpin dan hati adalah warganya.
Wajah kekasih adalah kiblat, shalat yang tiada pernah berakhir.
Hati manusia adalah lautan misteri
Bagaimana sobat ? sungguh indah kan syair-syair dari Jalaludin Rumi ? memang itulah yang banyak membuat orang menjadi jatuh cinta dengan karya-karyanya. Maka tidak heran jika film Ketika Cinta Bertasbih menggunakan syair Jalaludin. Begitulah cara Jalaludin Rumi “menghipnotis” orang dengan karya-karyanya yang indah. Apakah kamu yang baru mengenal Rumi juga mulai tertarik dengan syair-syairnya ? Masih kurang dengan syair cinta dari Jalaludin Rumi ? Tenang y sobat kuliah, kita lanjutkan syair cinta dari Jalaludin Rumi. Berikut syair-syairnya yang lain :
Di gurun pasir tanpa batas, aku kehilangan jiwaku, dan menemukan bunga mawar ini.
Baca Juga : Biografi Jalaludin Rumi
Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu.
Dan karena itulah qalbu seorang pecintaNya lebih besar daripada SinggasanaNya.
Dia adalah yang tidak mempunyai ketiadaan.
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya.
Jangan berduka. Apapun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain.
Air berkata kepada yang kotor, “Kemarilah.” Maka yang kotor akan berkata, “Aku sungguh malu.” Air berkata, “Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku ?
Karena cinta duri menjadi mawar.Karena cinta cuka menjelma anggur segar.
Dengan cinta, yang pahit menjadi manis. Dengan cinta, tembaga menjadi emas. Dengan cinta, sampah menjadi jernih. Dengan cinta, yang mati menjadi hidup. Dengan cinta, raja menjadi budak. Dari ilmu, cinta dapat tumbuh.
Pernahkah kebodohan menempatkan seseorang di atas tahta seperti ini ?
Hati saya begitu kecil, hampir tak terlihat. Bagaimana Anda bisa menempatkan kesedihan besar di dalamnya?
Dengar, Dia menjawab : Mata Anda lebih kecil, namun mereka melihat dunia.
Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi.
Perempuan adalah cahaya Tuhan, Dia bukan dicintai secara duniawi, dia berdaya kreatif, bukan hasil kreasi.
Baca Juga : Kisah Cinta Laila Majnun
Nah, itulah Syair Cinta Jalaludin Rumi. Sangat indah bukan syair yang dibuat oleh Jalaludin Rumi ? itulah beberapa Syair Cinta Jalaludin Rumi. Syair ini tidak dapat ditelan mentah-mentah maknanya, syair ini harus dikaji lagi agar kita paham, karena Rumi selalu membuat syair-syair dengan kalimat yang terkadang membuat kita berfikir apa arti dari kalimat itu. Mudah-mudahan beberapa syair diatas bermanfaat untuk sobat kuliah ya. Sampai berjumpa di postingan lainnya. Semoga Bermanfaat
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh