Webkuliah.com – Tips Memilih Saham Perusahaan Yang Baik – Ibu Menteri Keuangan pernah berkata bahwa orang Amerika dengan orang Indonesia memiliki perbedaan hal yang sangat mencolok pada literasi keuangan. Orang Amerika kerjanya biasa saja tapi mereka kaya. Sedangkan orang Indonesia kerjanya luar biasa keras, tapi mereka tetap miskin. Lalu mengapa bisa seperti itu. Jawabannya adalah karena orang Amerika asetnya bekerja. Sedangkan orang Indonesia asetnya tidur. Apa yang dimaksud dengan aset tersebut ? maksudnya adalah orang amerika yang mempunyai uang, properti, dll di investasikan atau diputarkan lagi pada saham. Makanya harta mereka bertambah karena aset mereka menghasilkan passive income. Sedangkan orang Indonesia mempunyai harta tapi hartanya hanya disimpan di bank tanpa di investasikan lagi agar mendapatkan passcive income. Uangnya bukan bertambah tetapi berkurang karena tiap bulan terkena potong admin bank. Dari hal ini kita sadar bahwa literasi keruangan itu sangat penting. Hal ini bisa kita lakukan dengan investasi saham, deposito, kepemilikan emas, dll. Nah pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai saham. Bagaimana tips memilih saham yang baik untuk investasi jangka panjang. Pada artikel ini saya akan membahas saham yang ada di aplikasi Ajaib. Berikut penjelasaannya :
Baca Juga : Cara Membeli Reksadana Saham Syariah
Baca Juga : Cara Membeli Saham Right Issue Ipot
Baca Juga : Cara Beli Saham Luar Negeri
2. Melihat Keuangan Perusahaan
Setelah kita menentukan perusahaan yang populer, maka selanjutnya yaitu melihat keuangan perusahaan tersebut. Karena perusahaan yang populer saat ini belum tentu baik kondisi keuangannya, seperti Garuda Indonesia merupakan perusahaan BUMN yang sangat populer tetapi di masa covid19 ini kondisi perusahaan tersebut hancur lebur bahkan hampir bangkrut. Untuk melihat kondisi ini kita tidak boleh gegabah, harus tetap tenang karena sika kita yang gegabah bisa membuat kita menjadi salah langkah dalam berinvestasi saham yang tentu resikonya adalah kehilangan uang modal investasi kita. Berikut ini adalah hal yang harus kamu lihat pada kondisi keuangan perusahaan tersebut :
A. Return on Equity (ROE)
- Semakin tinggi ROE maka semakin baik keuangan perusahaan tersebut. Usahakan nilai ROE mendekati angka 100%. ROE yang baik adalah ROE yang tiap tahun meningkat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Untuk melihat ROE kamu bisa klik menu Key Statistics pada aplikasi Ajaib.
B. Debt to Equity Ratio (DER)
- Carilah perusahaan yang nilai DER nya rendah/kecil. Idealnya adalah dibawah 1. DER ini merupakan tingkat hutang perusahaan. Semakin kecil nilai DER artinya hutang perusahaan masih bisa ditoleransi. Jika nilai DER tinggi bukan berarti perusahaan tidak akan bisa membayarnya, artinya kita harus waspada dengan hutang perusahaan tersebut. Resikonya tidak terbayar tentunya semakin besar.
C. Earnings Per Share (EPS)
- Usahakan nilai EPS meningkat dari periode sebelumnya. Bandingkan juga dengan sektor sejenis.
D. PER
- Carilah perusahaan dengan nilai EPS yang kecil. Untuk melihatnya bandingkan dengan tahun sebelumnya.
E. Devidend Yeild (DY)
- Devidend Yeild merupakan bonus yang ditunggu oleh setiap investor. Perusahaan akan membagikan keuntungan dengan para investor melalui devidend yield. Pembagian laba perusahaan ini diberikan kepada investor hanya 1 tahun sekali. Tanggal pemberiannya juga berbeda-beda tiap perusahaan. Maka carilah nilai DY ini yang tinggi. Semakin tinggi nilai DY semakin banyak anda akan mendapatkan bonus laba perusahaan tersebut karena itu tanda perusahaan tersebut tumbuh.
F. Gross Profit Margin (GPM)
- Semakin tinggi nilai GPM maka semakin baik keuangan perusahaan tersebut. Karena itu merupakan tanda jika perusahaan tersebut menghasilkan laba yang tinggi untuk setiap penjualan produk/jasa
G. Net profit Margin (NPM)
- Jika nilai NPM >10% maka perusahaan tersebut masih bisa dianggap cukup baik. Namun nilai itu tergantung dari sektor industri.
H. Operating Profit Margin (OPM)
- Untuk Nilai OPM pada perusahaan usahakan meningkat. Jika nilai terus meningkat tiap periode maka artinya perusahaan tersebut tumbuh dengan baik.
Berikut adalah contoh keuangan pada Bank BTPN Syariah. Kamu bisa lihat disitu tertera ROE, DER, EPS, dll. Dari gambar berikut dapat kita ambil kesimpulan sederhana bahwa keuangan yang baik pada tiap-tiap kriteria akan ditandai dengan simbol piala berwarna biru. Sebaliknya jika belum baik akan ditandai dengan warna abu-abu.
Demikianlah tips memilih saham perusahaan yang baik untuk kita berinvestasi. Semoga dengan kita terus belajar mengenai saham, maka semakin baik pula pemahaman kita dalam memilih perusahaan. Tapi ingat ya, belajar saham harusnya memulai saham, jangan hanya belajar membaca keuangannya saja tapi tidak pernah mulai berinvestasi. Maka mulailah investasi sejak dini agar kita bisa belajar secara langsung melalui uang yang kita investasikan. Mulailah dari modal yang kecil untuk memulainya agar terhindar dari kerugian yang besar karena baru belajar berinvestasi.