Webkuliah – Daftar Mobil dan Sepeda Motor Yang Dilarang Menggunakan Pertalite dan Solar – Pertengahan tahun 2022 masyarakat Indonesia digemparkan dengan berita harus menggunakan aplikasi MyPertamina jika ingin membeli bahan bakar minyak (BBM). Banyak terjadi pro dan kontra terhadap kebijakan terbaru pemerintah saat ini. Dilansir dari aplikasi MyPertamina, pemerintah ingin memberikan subsidi tepat sasaran kepada masyarakat, karena saat ini subsidi yang diberikan oleh pemerintah tidak tepat sasaran. Banyak orang kaya dengan mobil dan motor mewah hingga saat ini masih menggunakan BBM subsidi. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran pemerintah bagaimana cara agar BBM ini bisa tepat sasaran. Maka dari itu di tahun 2022 ini masyarakat diwajibkan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk bisa membeli BBM. Aplikasi ini sudah bisa di unduh di Playstore dan Appstore. Namun kebijakan ini masih dilakukan bertahap sambil menguji coba aplikasi MyPertamina yang terus disempurnakan. Lalu mobil dan sepeda motor jenis apa saja yang saat ini tidak boleh mengisi BBM subsidi ? Berikut penjelasannya :
Jika kita merujuk pada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), maka dapat disimpulkan bahwa jenis mobil yang tidak bisa menggunakan pertalite dan solar bersubsidi adalah mobil yang memiliki kapasitas mesin diatas 2000cc. Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan mobil avanza dan sejenisnya. Mobil avanza sendiri menggunakan mesin dengan kapasitas 1300 -1500 cc, artinya mobil jenis avanza masih bisa menggunakan BBM bersubsidi dari pemerintah. Yang tidak boleh yaitu Alphard, Fortuner, Camry, dll. Semua mobil tersebut memiliki kapasitas mesin diatas 2000cc. Sedangkan jenis mesin sepeda motor yang tidak boleh menggunakan BBM subsidi adalah jenis mesin diatas 250cc.
Jika tadi kita sudah membahas jenis mesin yang tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi, maka kali ini saya akan menjelaskan daftar mobil yang tidak boleh lagi menggunakan BBM Pertalite dan Solar bersubsidi. Berikut jenis mobil yang TIDAK BOLEH menggunakan BBM Bersubsidi :
A. Hyundai
1. Hyundai Santa Fe 2.5
2. Palisade
3. Staria – 2,2 L
D. Toyota
1. Voxy 2.0 L
2. Alphard 2,5 L dan 3,5 L
3. Vellfire 2,5 L
4. Kijang Innova 2.0 L dan 2,4 L Diesel
5. Camry 2,5 L
6. Land Cruiser 300 – 3,3 L
7. Fortuner 2,4 L Diesel
8. Fortuner 2,7 L dan 2,8 L Diesel
E. Honda
1. Civic Type R 2.0 L
2. New CV-V 2.0 L
F. KIA
1. Grand Carnival 2.2 L Diesel
G. Mazda
1. CX-3 2.0 L
2. CX-30 – 2.0 L
3. CX-5 – 2.5 L
4. CX-8 – 2.5 L
5. CX-9 – 2.5 L
6. Mazda3 – 2.0 L
7. Mazda6 – 2,5 L
H. Mitsubishi
1. Pajero Sport – 2.4 L Diesel dan 2.5 L Diesel
2. Outlander PHEV – 2.4 L
I. Nissan
Serena – 2.0 L
Bagi kamu yang saat ini memiliki mobil dengan mesin dibawah 2000cc maka kamu tidak perlu khawatir karena jenis mesin ini masih boleh menggunakan BBM subsidi. Mayoritas penduduk Indonesia saat ini banyak yang menggunakan jenis mesin dibawah 2000cc. Jika dilihat dari penjualan mobil dari bulan Januari-Mei tahun 2022 jumlahnya mencapai 185.028 unit dari total 396.153 unit kendaraan yang terjual dari seluruh kategori. Maka banyak mobil di Indonesia yang masih boleh menggunakan BBM bersubsidi ini. Berikut adalah daftar mobil yang BOLEH menggunakan BBM bersubsidi dari pemerintah :
- Toyota Avanza
- Daihatsu Xenia
- Daihatsu Terios
- Daihatsu Rocky
- DFSK Golry i-Auto
- Honda Brio
- Honda HR-V
- Honda Mobilio
- Mitsubishi Xpander
- Nissan Magnite
- Suzuki Ertiga
- Toyota Raize
- Toyota Rush
- Toyota Calya
- Daihatsu Sigra
- Toyota Agya
- Daihatsu Ayla
Bagi pengguna sepeda motor juga jangan menyangka hanya mobil saja yang tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi. Sepeda motor juga dilarang menggunakan BBM bersubsidi jika masuk ke dalam kriteria mesin diatas 250 cc. Bagi kamu yang memiliki motor dengan mesin diatsa 250cc maka siap-siap di tahun ini tidak bisa lagi menggunakan pertalite subsidi. Berikut adalah jenis sepeda motor yang TIDAK BOLEH menggunakan Pertalite subsidi dari pemerintah :
Demikianlah Daftar Mobil dan Sepeda Motor Yang Dilarang Menggunakan Pertalite dan Solar yang bisa kamu pahami. Semoga apa yang sudah dibuat pemerintah mengenai kebijakan ini adalah yang terbaik untuk kita. Semoga niat yang memang mau agar subsidi ini tepat sasaran mendapatkan hasil yang baik dan tentunya tidak mempersulit masyarakat, khusunya masyarakat yang kurang paham menggunakan smartphone. Apapun kebijakan pemerintah jika itu yang terbaik untuk masyarakat tentu harus kita dukung, namun jika sebaliknya maka harus diperbaiki agar menciptakan kebijakan yang pro terhadap masyarakat indonesia.
